Selasa, 01 Desember 2015

Komunikasi Data - Pengkodean Data

Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi.
Data Analog: Merupakan data yang memiliki deretan nilai yang hampir sama sehingga tidak dapat dibedakan Contoh : suara penyiar radio 

Data Digital: Merupakan data yang memiliki deretan nilai diskrit Contoh : data text yang disimpan di memori computer




Sinyal adalah Data atau informasi yang telah mengalami proses sedemikian rupa sehingga siap untuk dikirim ke penerima melalui saluran transmisi.
Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. sinyal analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable :
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal Digital adalah Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.



Kombinasi Hubungan Data dan Sinyal :
Data digital, sinyal digital.
Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital dari data digital di tetapkan satu level voltase untuk biner satu (1) dan yang lainnya untuk biner nol (0). 
Istilah-istilah yang berhubungan erat dengan data digital dan sinyal digital adalah sebagai berikut :
  • Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data biner ditransmisikan dengan meng-encode-kan tiap bit data menjadi elemen-elemen sinyal
  • Sinyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang sama, yaitu positif semua atau negative semua.
  • Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic state-nya diwakili oleh level tegangan positif dan lainnya oleh level tegangan negatif.
  • Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh transmitter untuk memancarkan bit tertentu.
  • Modulation ret adalah kecepatan dimana level sinyal berubah, dinyatakan dalam bauds atau elemen sinyal perdetik.
  • Istilah mark dan space menyatakan digit biner ‘1’ dan ‘0’.
Teknik Pengkodean data digital signal digital 
● Unipolar Line Coding Unipolar menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan biner yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada tegangan dinyatakan dengan logika 0
 
● Polar Line Coding Polar (kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu positif dan negatif. 
● Bipolar Line Coding Pengkodean Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positip,negatip dan nol. bit logika 0 akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1 direpresentasikan terjadi pembalikan tegangan baik positip ke negatif maupun dari negatif ke positif





Data Analog Sinyal Digital 
Proses transformasi data analog kesinyal digital dikenal sebagai digitalisasi. Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi :
  • Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L.
  • Data digital dapat diseandaikan sebagai sinyal digital memakai kode selain NRZL.
  • Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog menggunakan satu teknik modulasi.
Codec (code-decoder) adalah perangkat yang digunakan untuk menggubah data analog menjadi data digital untuk transmisi dan kemudian mendapatkan kembali data analog asal dari data digital terdebut. Dua teknik yang digunakan dalam codec :
Pulse code modulation (PCM)Pada teknik ini sinyal di sampling dengan interval yang tetappada rate sebesar 2 kali lebih tinggi dari pada frekuensi sinyal paling tinggi.
Delta  modulation. (DM)Teknik ini memiliki kinerja yang baik untuk memproduksi suara.





Data Digital Sinyal Analog
Contoh umum transmisi data digital dengan sinyal analog adalah public telephon network. Perangkat yang dipakai adalah modem (modulator-deodulator) yang mengubah data digital kesinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal anolog menjadi sinyal digital (demodulator).

Tiga teknik dasar penyedin atau modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal analog :
Amplitude-shift keying (ASK), dua biner diwakilkan dengan dua amplitude frekuensi pembawa yang berbeda.

Frecuency-shift keying ,dua biner diwakili oleh dua frekuensi berbeda yang dekat dengan pembawa frekuensi.

Phase-shift keying, biner 0 diwakilkan dengan mengirim sinyal dengan fase yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fase berlawanan dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.





Data Analog Sinyal Analog 
Sinyal analog perlu dimodulasi karena frekuensi lebih tinggi akan menghasilkan transmisi yang lebih efesien. Frekuensi dapat di multiplexing.
Terdapat dua hal yg diperlukan tentang proses ini :
  • Diperlukan frekuensi yang tinggi untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi tak tertuntun, hal ini tidak mungkin untuk mentransmisi sinyal baseband.
  • Antenna yang diperlukan akan menjadi bebrapa kilometer diameternya. Modulasi mendukung frequency-division multiplexing.
Teknik modulasi mengunakan data analog :
Amplitude modulation (AM)
 Frequency modulation (FM)
Phase modulation (PM)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar