Tujuan Multiplexing
- meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
- menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik
Keuntungan menggunakan Multiplexing
- Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal
- Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
- Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
- Memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin
- Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
- Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama
Jenis Teknik Multiplexing
- Frequency Division Multiplexing (FDM)
- Time Division Multiplexing (TDM)
- Statistical time-division multiplexing (STDM)
Pemilihan FDM, TDM dan STDM ditentukan oleh :
- kapasitas kanal,
- harga peralatan
- konfigurasinya.
Frequency Division Multiplexing (FDM)
Teknik menggabungkan banyak saluran input
menjadi sebuah saluran output berdasarkan
frekuensi. adalah mux yang paling umum dan banyak dipakai,
dengan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi.
Data
yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensi.
Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog. Data
tiap kanal dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade
channel.
dengan cara menata suara informasi (suara bicara oleh 1 pelanggan) dalam sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi sebesar 4 Khz.
Teknik ini digunakan di indonesia hingga tahun 1990-an pada saat masih menggunakan jaringan telpon analog dan jaringan satelit analog.
FDM disebut "code transparent" artinya sistem sandi
yang dipakai oleh data tidak memberi pengaruh. FDM
dapat beroperasi secara full duplex 2 atau 4 kawat.
Contoh FDM adalah pada penggunaan radio dan TV
Time Division Multiplexing (TDM)
Merupakan sebuah proses pentransmisian
beberapa sinyal informasi yang hanya melalui
satu kanal transmisi dengan masing-masing
sinyal di transmisikan pada peride waktu
tertentu.dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond.
Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu. Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel
yang digunakan dan semakin simple receiver yang dipakai
untuk mentransmit data dari banyak sumber untuk banyak
tujuan membuat TDM lebih murah dibanding yang lain.
TDM juga menggunakan bandwith yang lebih sedikit daripada
Frequency Division Multiplexing (FDM). Dengan lebar
bandwith yang kecil, membuat bitrate semakin cepat, namun
daya yang digunakan semakin besar.
TDM lebih efesien daripada
FDM karena 1 saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai dengan 30 terminal sekaligus.
Statistical time-division multiplexing (STDM)
STDM merupakan pengembangan lebih lanjut dari
TDM.
Statistical TDM dikenal juga sebagai asynchronous
TDM dan intelligent TDM, sebagai alternatif
synchronous TDM.
STDM secara dinamis meng-alokasikan waktu (time
slot) diantara jalur komunikasi yang sedang aktif (X
ON). Jalur komunikasi yang tidak aktif (X OFF)
digunakan sebagai buffer ketika semua slot waktu
sedang sibuk.
Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik
dibandingkan FDM dan TDM. Memberikan kanal
hanya pada terminal yang membutuhkannya dan
memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti
karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi
terminal mana yang mengganggur / terminal mana
yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan
waktu pada jalur yang dibutuhkannya.
Wavelength Divison Multiplexing (WDM)
Menggunakan kabel optik, yaitu satu kabel optik dipakai untuk menyalurkan lebih dari satu sumber sinar dimana setiap satu sinar lamda yang di pancarkan mewakili satu sumber informasiAplikasi multiplexing yang umum di gunakan dalam komunikasi long-haul. Media utama pada jaringan long-haul berupa jalur gelombang mikro (udara), koaksial, atau serat optik berkapasitas tinggi. Jalur-jalur ini dapat memuat transmisi data dalam jumlah besar.
Penggunaan multiplexing secara luas dalam komunikasi data dapat dijelaskan melalui hal-hal berikut ini:
- Semakin tinggi rate data, semakin efektif biaya untuk fasilitas transmisi. Maksudnya, untuk suatu aplikasi dan pada jarak tertentu, biaya per kbps menurun bila rate data fasilitas transmisi meningkat. Hampir sama dengan itu, biaya transmisi dan peralatan penerima per kbps menurun, bila rate data meningkat.
- Sebagian besar perangkat komunikasi data individu memerlukan dukungan rate data yang relatif sedang-sedang saja. Sebagai contoh, untuk sebagian besar aplikasi komputer pribadi dan terminal, rate data diantara 9600 bps dan 64 kbps sudah cukup memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar